Ketika buah tulisan tidak lagi bertamu di laman ini..sudah banyak cerita kehidupan dan realiti hidup yang hadir sebagai mutiara-mutiara tarbiyyah yang tidak pernah gagal membentuk jiwa.
Istimewa untuk jiwa-jiwa yang sentiasa membawa aku kepada cinta Allah...
Di saat detik dan ketika ini aku sangat merindukan senyuman anak-anak yang sangat jarang bersua muka.
Yang ku tahu sangat berjuang dengan kehidupan masing-masing. Yang masih sangat perlukan kasih sayang seorang murobbi. Dan saban hari aku jadi malu pada janji-janji ku sebagai seorang murobbi, takut pada satu tanggungjawab yang tergalas di bahu yang bakal di soal Pencipta ku kelak.
Layaklah aku digelar sebagai seorang murobbi??
Untuk anak-anak ku yang jauh, maafkan setiap sisi kesalahanku dalam mentarbiyyah antum.
Maaf kan pada setiap kekurangan yang hadir dari dalam diri ku.
Anak-anak ku yang jauh...
Bukanlah penghargaan seorang murobbi yang kita harapkan dalam mujahadah menjadi hamba Allah yang rabbani...
Tapi hati nurani seorang manusia, sudah fitrahnya mengharapkan murobbinya sentiasa disisi, membelai dengan penuh kasih, mendengarkan segala masalah, bertanyakan pelbagai persoalan.
Maafkan aku kerana aku tidak bisa seperti itu,
Maafkan aku kerana khilafnya aku dalam mentarbiyyah antum..maafkan setiap detik kesedihan dan kegusaran antum yang tidak pernah aku ambil tahu..
Maafkan ummi antum ini yang sangat tidak pandai bermanis bahasa..
Maafkan ummi antum ini yang tidak pernah menghadiahkan antum hadiah-hadiah yang menarik.
Maafkan ummi antum ini pada setiap qudwah yang tidak dapat dijadikan contoh...
Maafkan ummi yang hanya bisa menangis dan memohon pada Allah, agar segala kekurangan ummi ini bisa dimaafkan Allah..bila saat anak-anak ummi menangis kerana tidak merasa manisnya tarbiyyah itu..
Percayalah...setiap detik dan perassan yang Allah hadiahkan ini adalah tarbiyyah untuk kita.
Saat terasa sepi sendiri
Saat ukhuwwah goyah
Saat berhempas pulas dengan dunia tanpa ada rasa pada akhirat
Perasaan kecewa..sedih..
Perasaan tidak cukup..
perasaan tidak basah...
Dan segala perasaan yang melemahkan diri kita untuk terus berada di atas jalan ini..
Percayalah..semua ini Allah hadirkan dalam kehidupan kita sebagai mutiara-mutiara tarbiyyah untuk kita menjadi hamba yang lebih baik
Tarbiyyah untuk seorang murobbi dan tarbiyyah untuk antum...
Tarbiyyah untuk kita lebih teguh di atas jalan ini..
Tarbiyyah untuk kita selalu meluruskan niat..
Tarbiyyah untuk kita meletakkan seluruh pergantungan itu hanya pada Allah semata-mata
Perjalanan masih berbaki terlalu banyak di hadapan..
Masih terlalu awal untuk kita mengalah..
Masih terlalu banyak perkara untuk kita pelajari dan perbaiki...
Semoga kita tetap teguh untuk terus berada di jalan ini..sehingga Maut menjemput kita.
Terima kasih Allah kerana menghadiahkan mereka kepada ku..
Mereka yang selalu membawa aku kepada mengingatiMU
Mereka yang sentiasa membawa aku untuk lebih mencintaiMU
Kerana aku yakin..
Bukanlah aku yang menyentuh hati-hati mereka..
Tapi segala kuasa itu..hanya datang dari MU
Semoga kita tergolong dalam golongan yang Allah beli jiwa-jiwanya.
(At-Taubah : 111)
Semoga kita tergolong sebagai Para penolong agama Allah
(As-saff: 14)
-Saat Ramadhan berlalu pergi..dan ingatanku semakin kuat merindui antum yang jauh-
Untuk anak-anak ku
Sunday, 28 August 2011
Posted by misoshiru2312 at 01:56 2 comments
Subscribe to:
Posts (Atom)